Menuju Malaysia
Hari
Selasa pagi, kami sudah siap berangkat jam 6.00, kami menuju MRT station bras
basah untuk kemudian menuju station MRT jurong east. Seperti biasa kami naik
mrt di bras basah kemudian berganti jalur hijau kea rah jurong east karena kami
akan menyeberang ke Malaysia melalui 2nd immigration check in di
Tuas. Dari sini lebih dekat ke Legoland daripada melewati woodland. Sampai
Jurong east, kami segera menuju ke terminal bus jurong yang ada di bawah
stasion jurong east. Disini kami harus mencari bus kea rah Malaysia, yaitu
jurusan CW3 atau CW 4 causewaylink. Tempat perhentian bus ini tepat di dekat
jalan masuk terminal, padahal kami sudah jalan2 muter terminal, bahkan Tanya
petugas causewaylink, eh malah disuruh ke woodland, padahal jelas2 di dekat dia
ada tulisan bus jurusan legoland dari pos imigrasi tuas yang bagian Malaysia.
Kami juga sudah Tanya mbak-mbak yang mau naik taksi, kata dia mending naik bus,
karena kalo naik taksi antre taksinya lebih lama..hahaha…beda bener dengan di
Indonesia, kalo pengen cepet ya naik taksi nyegat pinggir jalan selesai. Disana
kita harus antre di halte taksi. Saat mau antre naik bus kami bingung, beli
tiketnya dimana ya?ternyata beli tiketnya di dekat pintu masuk bus, ada 2 orang
petugas causewaylink dengan baju kuning yang siap dengan print2an tiket serta
uang kembalian, jadi jangan takut g ada kembalian. Cuma kalo dari imigrasi
Malaysia tuas, bus mau ke legoland harus bayar pas..Disana juga tidak ada
tempat menukar uang, jadi persiapkan uang ringgit untuk naik bus di tuas.
Sayang kami ketinggalan bus paling pagi ke legoland, jadi kami naik bus
berikutnya jam 10.30. Bus datang on time, tapi masalahnya kami tidak punya uang
pas. Masing2 kena tarif SGD2, kami hanya kena dua tiket, sementara anak-anak
kami tidak kena tiket. Untung di bus ada 4 orang gadis Singapore yang dengan
sukarela menukar uang ringgit kami. Jadi kami membayar SGD10 termasuk 3 orang
arab yang bayarnya digabung dengan kami karena tidak punya uang pas. Oiya,
dalam pencarian internet kami sempat membaca bahwa dari tuas bisa naik taksi,
ternyata setelah kami tanyakan ke petugas di situ, dikatakan bahwa tidak ada
taksi around here…bahkan petugas imigrasinya saat saya Tanya jalan ke legoland
dia tidak tahu, tapi Alhamdulillah orangnya baik semua jadi kami ditunjukin
naik busnya yang mana. Jadi kalo anda yang akan ke legoland mendingan masuk
lewat woodland meskipun lebih padat tapi counternya juga banyak dan petugasnya
cekatan semua, baik di sisi Malaysia maupun Singapore. Kedua Negara ini seperti
bersaing memberikan pelayanan terbaik bagi public.
Setelah
perjalanan selama lebih kurang 30 menit, sampailah kami ke Legoland, terlihat
tulisan Legoland di atas bukit. Tempatnya masih sepi, terlihat sekali tempatnya
masih baru, bahkan jalan kea rah legoland pun sepertinya juga baru dibuat,
kendaraan masih sedikit. Di beberapa tempat terlihat polis diraja Malaysia
berjaga-jaga. Dari tempat turun bus sampai ke gerbang masuk legoland ternyata
jauh juga, mana aisyah sedang tidak enak badan juga, makanya minta gendong. Setelah sampai depan gerbang, kami berempat
lalu take a picture dengan latar belakang gerbang legoland. Setelah puas take a
picture, kami lalu masuk ke legoland dengan membawa tiket printout hasil pembelian online. Berhasil masuk, kami langsung
menuju tempat penyewaan stroller. Kami menyewa stroller double untuk alif dan
aisyah mengingat mereka kemaren kecapekan dan legoland ini panas karena masih
baru, jadi pohon-pohon yang di tanam masih belum jadi. Banyak permainan yang
ada di legoland yang memang khusus untuk anak kecil. Alif paling suka menyetir
mobil di driving area Nissan. Disini diajari cara berkendara yang benar, mulai
dari pasang seat belt, antre mobil di lampu merah, parker. Setelah selesai
masing-masing anak akan diberi driving license berwarna kuning untuk ditulisi
nama masing-masing anak. Dari setir mobil kami kemudian berjalan menuju pengendaraan
perahu. Disini anak-anak didampingi oleh orang dewasa akan belajar mengendarai
perahu, setelah selesai, selanjutnya kami menuju tempat fire engine. Disini
ternyata anggota pemadam kebakarannya rame-rame, minimal berempat, jadi kami
berempat termasuk aisyah turut serta dalam peragaan fire engine tersebut. Saya
memompa bersama bunda, adek aisyah nyetir dan mas alif
nyemangati..hahahaha..ternyata capek juga. Setelah sampai di tempatnya, kami
berempat turun lalu menyemprot bangunan yang ada di hadapan kami yang
seolah-olah sedang terbakar. Alif dan aisyah menyemprot, semenatara saya dan
bundanya memompa air. Dan….tet..tet…tet…tet..selesai, kami harus menuju fire
engine lagi. Dari fire engine kami berjalan menuju bermacam-macam jenis
bangunan yang dibuat dari lego. Ada istana kota terlarangnya pi wi, ada taj
mahal, ada kuil, ada petronas, ada kota yang di belanda, pokoknya isinya
macam-macam bangunan dari seluruh penjuru dunia, sayangnya kok tidak ada monas
yaaa…hihihi. Setelah puas mengambil gambar dan berfoto-foto kami menuju tempat
harta karun. Di situ kami naik kereta sambil menembaki bermacam-macam patung
dan gambar di tembok sehingga kami memperoleh poin.
Lumayanlah bisa ngadem
karena panas sekali diluar ruangan. Setelah puas ngadem, kami berkeinginan
menuju tempat seperti ruangan yang nanti akan diangkat ke tempat tinggi,
berbentuk lingkaran melingkari tiang. Namu sayangnya sedang di servis, sehingga
kami harus mencari tempat permainan lainnya. Akhirnya kami berkeliling dan
ketemu tempat main balok. Namun karena terburu-buru waktu karena akan ke
universal studio, maka kami mencari tempat makan. Di dekat tempat permainan
tembak2an air ada tempat makan dengan makanan melayu. Kami makan nasi ayam
goring dan habis sekitar …ringgit. Selanjutnya kami berjalan menuju permainan
seperti ontang anting. Karena aisyah tidak berminat, akhirnya yang masuk hanya
saya dan alif. Permainannya mirip yang ada di Dufan sih sebenarnya Cuma yang
ini lebih terawatt. Sayang kami tidak bisa mencoba roller coster karena anak2
takut. Akhirnya saya kemudian menuju tempat shalat. Disana ada mushala yang
cukup besar dan bersih meskipun sumuk, tapi bersih dan tidak bau apeg seperti
halnya mushala2 di Indonesia. Mungkin karena kesetnya menyerap air jadi karpet
dan sajadah tidak terkena basah. Setelah shalat saya menyusul mas Alif ke tempat
lalu lintas Nissan di tempat awal kami bermain. Mas Alif sangat antusias
bermain di tempat ini. Mungkin karena tempat baru, mobil2nya juga baru dan
terawatt, tempatnya juga bersih. Beda sekali dengan tempat permainan di
Indonesia yang rata2 mobilnya sudah rusak. Hemm kenapa ya??
Setelah mas alif puas
bermain kami berbelanja oleh2 di took oleh-oleh di dalam legoland. Cuma sayang,
harganya lumayan mahal. Bagi kami, turis dengan kantong pas-pasan sangat
menyiksa. Akhirnya kami hanya membeli gantungan kunci, tempat minum dan sedikit
makanan yang tidak ada di Indonesia. Hehehehe
No comments:
Post a Comment