Friday, May 23, 2008

perpanjangan SIM di Polresta Bogor

Kemaren(22/5/08), saya mengurus perpanjangan SIM A di Polresta Bogor. Sebetulnya ini kali kedua saya mengurus SIM A karena rabu lalu (14/5/08) saya sudah datang tapi ditolak untuk perpanjangan karena SIM A saya diterbitkan di Jogja, sehingga katanya harus cabut berkas. Solusi lainnya saya harus buat SIM A lagi dari awal, tes kesehatan, ujian teori, ujian praktek de el el....kagak dah..... Akhirnya saya ambil keputusan cabut SIM A dari Polres Bantul Jogja (17/5/08), tapi hanya surat keterangan pencabutan, karena berkas hilang karena gempa 27 mei 2006 kemaren.
Singkat cerita, saya segera menempuh prosedur normal, di ruang pengurusan SIM dimana-mana ditempel, HINDARI MENGURUS LEWAT CALO, BIRO JASA bla..bla..bla......lengkap dengan tarif SIMnya terpampang, SIM baru Rp75rb, Perpanjangan Rp60rb. Disetiap loket tertulis urus sim tidak dipungut biaya lainnya selain biaya pengurusan SIM Rp60 rb atau Rp75 rb. Dan memang benar, sepanjang saya mengurus, tidak pungutan lain-lain.
Setelah tes kesehatan (rp 15rb), berkas saya masukkan loket lalu bayar Rp60rb, trus nunggu dipanggil. Tak lama kemudian nama saya dipanggil untuk isi formulir, semua dilayani dengan baik...cepet juga...tumben nich birokrat kerjanya cepet....selesai itu tak lama saya dipanggil untuk memasukkan berkas ke tempat foto. Setelah berkas saya masukkan, saya menunggu dipanggil untuk foto....15 menit....30 menit....45 menit berlalu, sementara orang-orang yang bareng saya sudah pada foto semua, bahkan ada mas-mas dan bapak bapak yang ditemani mas-mas berseragam PNS polri biru yang baru memasukkan berkas sudah dipanggil....saya mulai bete......trus ada brimob yang baru memasukkan berkas, langsung dipanggil, tak lama mas-mas berseragam biru bersama "korbannya" masuk, lalu si "korban" ini tak lama dipanggil....melewati saya yang sudah antre dari tadi:(( karena merasa ada yang tidak beres saya lalu masuk menanyakan berkas saya kok banyak dilewati orang-orang yang baru datang...."ya pak dicari dulu" kata polisi yang bertugas (namanya UT). 1jam.....1jam 15 menit.....pun berlalu...ruang SIM sudah mulai kosong....tinggal saya dan beberapa orang....iseng2 saya ngobrol dengan mereka, katanya mereka sudah menunggu dari jam 10.30, padahal mereka "nembak" SIM baru, lewat "orang dalam" katanya... walah!!mungkin itu kali ya yang membuat saya mau foto saja harus nunggu hampir 2 jam....gara-gara saya gak pake "orang dalem"...mereka bahkan sempat mengerutkan dahi saat saya bilang lewat prosedur normal.....yang lebih antik lagi mereka nanya "loket mbayarnya dimana mas??"hahahaha....ternyata tulisan anti calo, anti biro jasa itu cuma tulisan saja....sekedar resmi-resmian....biar keliatan reformasi....atau memang untuk memberi "peluang lebih besar" pada orang dalem. Sudah bukan rahasia lagi, bagian SIM, tilang DLL itu tempat yang "basah kuyup"... karena saya merasa dilewati terus saya dan seorang mbak-mbak masuk kembali yang kemudian dijawab dengan ketus "punya bapak sudah disini, bapak tunggu aja diluar!!" kata si polwan berinisial STRM. Dalam hati saya, kalo kalian kerja dengan benar, sesuai urutan, saya tidak akan komplen terus seperti ini cung!!Sekitar jam 13.oo saya dipanggil foto, setelah ruang tunggu sim kosong!!Nyalo-ya nyalo, tapi antrean orang jangan diserobot dounk!..........
Ada banyak perubahan dalam pengurusan SIM di sini dibandingkan saat dulu saya nganter istri saya ngurus SIM.....yah walaupun masih ada oknum disana sini, tapi paling tidak kenginan untuk berubah itu ada....yang penting kan niat, masalah pelaksanaan mah.....saya gak tau....