Tuesday, September 17, 2013


Kembali ke Singapore

Setelah puas berbelanja, lalu kami menuju tempat peminjaman strawler untuk mengembalikan strawler double yang kami pinjam. Lumayan, sangat membantu ada rental strawler di sini, jadi kami tidak perlu membawanya dari Indonesia. Meskipun lumayan mahal (RM20 sampai selesai). Kemudian kami segera meninggalkan legoland. Yang jadi masalah, naik apa yak ke perbatasannya?Seingat saya tadi di depan tidak ada angkutan umum. Hmm…ya sudah berdoa saja semoga ada bas atau teksi yang lagi ngetem. Dan benar saja, Alhamdulillah masih ada teksi sejenis kijang innova yang ngetem di depan. “Taxi?”Tanya saya. “Yes, where will you go?” I want to go to woodland border. How much?Oo…okay, this taxi with argo sir” Do you speak melayu?Yes…akhirnya kami bercakap bahasa Melayu. Di taksi dia menawarkan ke JPO (Johor Premium Outlet). Tapi karena kami terbatas waktu maka kami menolaknya. Dia bahkan menawarkan mau ke first border or 2nd immigration check in?Karena saat masuk sudah melewati 2nd border, maka kami mencoba 1st immigration check in woodland saat pulangnya. Itung-itung cari pengalamanlah keluar masuk Malaysia dari dua immigration check in. Legoland ke woodland habis sekitar RM150, hmm cukup mahal juga. Apa karena taksinya kijang ya?bukan sedan.
Oya ada yang unik disini. Disini polisi tidur disebut “bonggol”. Hahahah…tadinya saya g ngerti saat ada peringatan “Awas ada bonggol di depan, kurangkan laju”. Setelah saya perhatikan, ternyata bonggol itu polisi tidur. Hahahaha…dapat kosa kata baru saya…
Setelah sampai woodland dan di tempat pemberhentian taksi kami turun dan membayar taksi, selanjutnya kami masuk ke dalam gedung di sisi kiri kami kemudian naik menggunakan escalator dan menyeberang jalan mengikuti petunjuk “woodland”. Cukup jauh juga tempatnya dari pemberhentian taksi. Tapi cukup mewah dan besar sehingga tidak lama kami mengantri di imigrasi Malaysia. Kami tidak menemui hambatan yang cukup berarti di imigrasi Malaysia. Petugasnya ramah (lebih ramah dan hangat dari petugas imigrasi Singapore). Orang-orangnya pun menurut saya lebih ramah2 orang Malaysia daripada orang Singapore. Kemudian kami turun mencari SBS bus 170 jurusan Kranji. Ternyata antrenyaaaa…wuih..mending naik bus Malaysia yang kuning tadi seharusnya. Bus Malaysia ada yang jurusan kranji juga. Cuma saya tidak tahu juga kenapa orang2 menggunakan bus SBS trans, apakah terkait nasionalisme?karena hampir semua penumpangnya orang Singapore, hanya sedikit orang melayu. Sementara bus Malaysia kosong melompong. Busnya bagus juga..tapi saya tidak berani nyoba karena referensi di internet tidak ada yang naik causeway link Malaysia ke kranji. Mengingat kami dikejar waktu, jadi takut kalo tersesat malah jadi tambah lama nanti. 20 menitan kemudian kami telah sampai di Kranji MRT. Sayangnya di dalem bus tidak ada petunjuk telah sampai di halte mana. Jadi saya tanya penumpang lain yang orang india. Begitu turun dari bus kami langsung berasa legaaaaaa…Saya sangat suka dengan MRT yang bersih dan jalurnya gampang di iikuti daripada naik bus yang jalurnya membingungkan. Bahkan saya tidak tau cara kalau mau turun bus, karena setiap berhenti di halte yang dibuka hanya pintu depan, pintu tengah dan belakang tidak dibuka. Apakah kebetulan tidak ada yang turun atau memang haltenya khusus halte naik. Tapi kok aneh ya..hihihi..saya cari2 tombol seperti layaknya di Indonesia untuk memberitahu supir kalo mo turun ternyata g ada juga.
Dari Kranji kami naik Harbour Front, sampai sana kami menuju vivo city naik ke level III untu ke Sentosa stasiun dan naik Sentosa express  untuk melihat universal studio. Tapi apa daya, hujan deras mengguyur, jadi kami membatalkan bepergian ke US dan kami jadwalkan besok paginya sebelum pulang ke Indonesia. Kami kemudian mencari tempat makan, dan akhirnya kami dapat makan di McD lalu pesen ayam goring. Si Singapore ternyata menunya beda, tidak ada nasi ternyata di sini..hehehe, yasudah terpaksa makan ayam saja, sementara saya makan chesseburger. Selesai makan kami berempat mencari tempat penjual permen coklat dan kami mendapatkannya. Wow…banyak kali macam-macam permen yang dijual di sini..ndeso tenan…hihihi. Setelah mendapatkan coklat oleh2 untuk rekan2 kantor dan tetangga di rumah, kamipun pulang sekitar jam 21.00 WS.

No comments: